Fiber To The Home atau yang disebut dengan FTTH, adalah suatu
jaringan akses atau jaringan yang menghubungkan antara pusat layanan dengan
peralatan pelanggan atau Customer Premises Equipment (CPE) dengan menggunakan
Fiber Optik.
Fiber To The Home (FTTH) merupakan sepenuhnya jaringan optik dari
provider ke pemakai. Multiplex dari sinyal optik dibawa ke splitter dalam
sebuah group yang hampir mendekati pemakai. Terdapat splitter optik dengan
ratio yang berbeda-beda, tetapi typical-nya menggunakan ratio 1:64 dan 1:128.
Artinya sinyal multiplex dibagi ke 64 atau 128 rumah yang berbeda-beda.
Penghantaran dengan menggunakan teknologi FTTH ini dapat menghemat biaya
dan mampu mengurangkan biaya operasi dan memberikan pelayanan yang lebih baik
kepada pelanggan. FTTH menghantarkan isyarat telekomunikasi dengan lebar jalur
yang lebih besar dibandingkan dengan penggunaan kabel konvensional.
Biasanya jarak antara pusat layanan dengan pelanggan dapat berkisar
maksimum 20 km. Dimana pusat penghantaran penyelenggara layanan (service
provider) yang berada di kantor utama disebut juga dengan central office (CO)
Sinyal RF ( digital ) pada sentral headend dikonversi dahulu ke format optik oleh
perangkat transmitter pada gelombang 1550 nm ,lalu di campurkan dengan sinyal
data /internet dari OLT yang mempunyai panjang gelombang 1490 nm menggunakan
EDFA sehingga sinyal dapat didistribusikan melalui media kabel fiberoptik
dan pada jarak tertentu.
Perangkat ODC /
Optical distribution Cabinet dan ODP/Optical Distribution Point ditambahkan
pada jaringan distribusi kabel optic
untuk membagi sinyal optik sesuai pembagian
1:64 untuk EPON atau 1:128 untuk GPON , agar kualitas sinyal tetap optimal
hingga titik penerimaan pelanggan.